Jakarta, 8 April 2022 — Melalui FPCI Chapter UPNVJ, UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) berpartisipasi dalam Indonesia Universities Climate Conference (IUCC) 2022. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), lembaga think tank yang didirikan dan dipimpin oleh Dr. Dino Patti Djalal dan bekerjasama dengan Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris (United Kingdom Foreign, Commonwealth, and Development Office/FCDO) dan Sekretariat Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB ke-26 (COP26). IUCC 2022 adalah inisiasi FPCI berupa sebuah konferensi nasional yang melibatkan 60 perguruan tinggi dari seluruh penjuru Indonesia untuk berdiskusi dan membicarakan mengenai respon dan langkah-langkah konkrit perguruan tinggi di Indonesia untuk mendukung dan mendorong agenda iklim Indonesia. Konferensi ini terdiri dari tiga aktivitas utama: The COP26 Policy Working Groups, Forum on Universities & Sustainability, dan Forum on Universities & Green Innovation. Rincian anggota tim delegasi resmi UPN Veteran Jakarta adalah sebagai berikut:
- Winda Safitri (Ilmu Politik 2020)
- Dilla Andieni Nurshadrina (Hubungan Internasional 2019)
- Zoltan Shaquille Pranasyah Jenie (Hubungan Internasional 2019)
- Dr. Sophiana Widiastutie, SE.,M.Si. (Dosen FISIP UPN Veteran Jakarta)
- Dr. Asep Kamaluddin Nashir, S.Ag,M.Si. (Wadek III FISIP UPN Veteran Jakarta)
Aktivitas pertama adalah COP26 Policy Working Groups berupa Focused Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan secara daring, di mana tim-tim delegasi dibagi ke dalam tiga kelompok untuk membahas tiga tema prioritas: adaptasi iklim, mitigasi iklim, dan pendanaan iklim. Tim delegasi UPNVJ tergabung dalam kelompok adaptasi iklim dan berdiskusi dengan 12 tim delegasi perguruan tinggi lainnya untuk membahas tentang bagaimana sektor akademis dapat membantu agenda iklim Indonesia di bidang adaptasi iklim. FGD dipimpin oleh Eka Melisa (Climate and Development Policy Specialist; Senior Advisor at Kemitraan) sebagai lead discussant/moderator. Kegiatan FGD ini diadakan pada 21 Maret 2022 secara daring dan berlangsung dari jam 13.00 WIB sampai 15.35 WIB.
Aktivitas kedua adalah konferensi hibrida di Hotel Le Meridien di Jl. Jenderal Sudirman Jakarta Pusat. Konferensi hibrida ini diselenggarakan pada 29-30 Maret 2022 di Puri Asri Conference Room Lantai 1. Karena pandemi COVID-19, konferensi hibrida hanya dapat mengakomodasi satu orang perwakilan dari setiap tim delegasi universitas untuk hadir secara luring. Zoltan Shaquille Pranasyah Jenie adalah anggota delegasi yang dikirim oleh tim UPN Veteran Jakarta secara luring. Pada hari pertama (29 Maret 2022), kegiatan diawali dengan sambutan secara luring oleh pendiri FPCI Dino Patti Djalal dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timur Leste Owen Jenkins. Lalu dilanjutkan dengan Keynote Speech yang dibawakan secara daring oleh Bapak Emil Salim, Menteri Lingkungan Hidup Pertama Indonesia (1978-1993). Kegiatan dilanjutkan dengan forum berjudul “Role of Universities in Reaching Net-Zero Emissions” bersama Dr. Helen Adams, Head of Science Engagement for COP26 yang hadir secara daring. Sesi FGD 1 diselenggarakan dan dipimpin oleh Dayu Nirma Amurwanti (Penasihat FPCI) sebagai Chair dan Esther Tamara (Director of Climate Programs FPCI dan Associate FPCI) sebagai Co-Chair, di mana seluruh delegasi dari 60 perguruan tinggi berdiskusi tentang konten dari Policy Paper (kertas kebijakan) yang akan menjadi luaran dari IUCC 2022. Kegiatan terakhir dalam hari pertama adalah forum dengan judul “Universities & Green Innovation and Sustainability Practices” bersama Prof. Keith Bell dari COP26 UK Universities Network Climate Innovation Showcase yang hadir secara daring.
Hari kedua dari konferensi hibrida dimulai dengan Keynote Speech dari Asisten Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. Asisten Deputi menggantikan Deputi Dr. Nani Hendiarti yang tidak dapat menghadiri konferensi. Kemudian FGD 2 kembali dilaksanakan untuk merampungkan kertas kebijakan IUCC 2022. Konferensi hari kedua ditutup dengan Diskusi Publik yang dihadiri secara luring oleh Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Ketua Bappenas Dr. Suharso Monoarfa. Dalam diskusi publik ini, Dayu Nirma Amurwanti mempresentasikan kertas kebijakan yang menjadi luaran dari konferensi ini kepada Menteri Suharso Monoarfa, dan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Melalui partisipasi UPNVJ dalam kegiatan IUCC 2022 ini, diharapkan UPNVJ akan mendorong gerakan dan memberikan jalan untuk kebijakan pro-lingkungan dalam rangka menurunkan emisi sebagai bentuk kontribusi UPNVJ terhadap agenda iklim Indonesia 2030 dan bentuk solidaritas dalam sektor akademis. Perubahan iklim adalah masalah serius yang mengancam kehidupan umat manusia, dan harus diselesaikan melalui aksi-aksi nyata dan sistematis. Kami mengajak pembaca untuk dapat mengambil bagian dalam upaya Indonesia untuk menurunkan emisi dan mewujudkan pemenuhan Nationally Determined Contribution (NDC) untuk menekan kenaikan suhu global sebelum 2050.