Ditulis oleh Budiman Ibrahim
Transformasi digitalisasi teknologi telah membawa dampak signifikan terhadap ekosistem global, terutama dalam akses dan efisiensi produksi. Dengan penerapan teknologi, biaya proses dan distribusi barang serta jasa dapat dikurangi, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi (Ignatieva et al., 2023). Digitalisasi mempercepat inovasi dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja, menggantikan sebagian pekerjaan manual dengan mesin dan robot canggih, sehingga menciptakan efisiensi biaya (Khanpara & Tanwar, 2020).
Perkembangan teknologi informasi dan internet memungkinkan komunikasi global yang lebih baik, memengaruhi pola produksi dan konsumsi di ekonomi digital (Inshyn et al., 2021). Dampak transformasi ini tidak hanya terlihat dalam sektor ekonomi, tetapi juga sosial, mengubah struktur unit usaha dan cara tenaga kerja beroperasi. Keterampilan tenaga kerja tradisional harus beradaptasi dengan teknologi baru, menghasilkan kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil dalam mengoperasikan mesin modern (Chala & Poplavska, 2020).
Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, Jepang, dan Korea Selatan menunjukkan bagaimana kombinasi tenaga kerja yang terampil dan teknologi menghasilkan keunggulan kompetitif di pasar internasional. Dalam konteks ini, negara berperan sebagai fasilitator dengan menyediakan pendidikan yang baik hingga tingkat perguruan tinggi, yang terbukti memiliki korelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi (Jajri & Ismail, 2010; Hanushek, 2010). Dengan demikian, peningkatan akses pendidikan menjadi kunci untuk menciptakan inovasi dan peluang baru dalam pertumbuhan ekonomi.
Perubahan Ekonomi Melalui Digitalisasi dan Teknologi
Sejak revolusi industri abad ke-16, perkembangan sistem perindustrian telah memberikan dampak besar terhadap ekonomi global. Penemuan mesin uap sebagai pengganti tenaga manusia dalam produksi, serta kemajuan jaringan listrik, telah membuka jalan bagi era teknologi yang semakin canggih. Dengan meningkatnya penggunaan internet, peluang-peluang baru dalam perdagangan muncul, mengubah batasan aktivitas perdagangan menjadi lebih terbuka. Proses ini, yang dikenal sebagai digitalisasi ekonomi, mendorong negara-negara untuk bersaing dalam monopoli perdagangan global. Transformasi ekonomi tradisional yang sebelumnya terfokus pada perdagangan lokal kini berkembang menjadi perdagangan internasional yang berintegrasi dengan teknologi.
Perubahan ini juga berpengaruh besar terhadap tenaga kerja. Di era ekonomi tradisional, produksi bergantung pada tenaga kerja kasar tanpa keahlian khusus. Namun, dengan kemajuan teknologi, tenaga kerja konvensional mulai digantikan oleh tenaga kerja terampil yang mampu menjalankan sistem mesin. Internet berfungsi sebagai platform baru untuk perdagangan, di mana aplikasi e-commerce memudahkan interaksi antara produsen dan konsumen. Oleh karena itu, tenaga kerja diharuskan memiliki keterampilan khusus dalam menggunakan aplikasi digital (Berg et al., 2018).
Klasifikasi tenaga kerja kini mencakup tenaga kerja terdidik dan terlatih, serta mereka yang tidak terdidik. Profesi yang memerlukan spesialisasi, seperti dokter atau insinyur, membutuhkan pelatihan intensif, sementara tenaga kerja tidak terlatih hanya memerlukan keterampilan dasar. Digitalisasi ekonomi membuka akses bagi tenaga kerja untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan di era industri modern, di mana robot dan teknologi seperti Internet of Things (IoT) berperan penting dalam meningkatkan efisiensi produksi.
Digitalisasi membawa perubahan besar bagi struktur pekerjaan. Otomatisasi dan robotisasi menggantikan banyak tugas yang sebelumnya dikerjakan oleh tenaga kerja tidak terlatih, meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam produksi. Perusahaan kini dapat memproses pesanan secara otomatis, memudahkan akses bagi konsumen untuk menjangkau produk yang diinginkan. Dengan demikian, keterampilan digital menjadi sangat penting dalam industri ekonomi digital. Negara-negara yang berhasil menerapkan teknologi dengan baik, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, menunjukkan bahwa digitalisasi tenaga kerja berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi mereka.
Pentingnya Pendidikan dan Keterampilan Digital
Kualitas tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh sistem pendidikan yang ada. Pendidikan yang baik dan akses terhadap informasi teknologi menciptakan peluang baru dalam industri. Dengan perkembangan teknologi, pendidikan juga mengalami transformasi yang signifikan. Melalui teknologi, proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien, memungkinkan siswa untuk memanfaatkan keterampilan digital. Pendidikan yang dipadukan dengan teknologi, seperti program studi di bidang ilmu komputer dan teknik, membantu mempersiapkan tenaga kerja untuk menghadapi tantangan digitalisasi.
Negara memiliki peran penting dalam memastikan bahwa pendidikan berkualitas tersedia bagi semua. Program pendidikan yang baik akan menghasilkan tenaga kerja yang terlatih dan terdidik, siap berkontribusi dalam ekonomi digital. Seperti yang dikatakan Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia.” Oleh karena itu, penting bagi negara untuk memastikan akses pendidikan yang baik agar dapat membangun masa depan ekonomi yang lebih baik.
Kesimpulan
Digitalisasi dan teknologi telah mengubah wajah tenaga kerja dan ekonomi global secara drastis. Tenaga kerja yang terampil dan terlatih diperlukan untuk mengoperasikan mesin dan teknologi modern, sementara pendidikan yang berkualitas menjadi fondasi untuk menciptakan tenaga kerja yang mampu bersaing di era digital. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam pendidikan, negara dapat mempersiapkan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
References
Berg Marianne Furrer Ellie Harmon Uma Rani Six Silberman, J. M. (2018). Digital labour platforms and the future of work Towards decent work in the online world.
Chala, N., & Poplavska, O. (2020). Digital Economy: Impact on the Socio-economic Transformation in Ukraine. Scientific Papers NaUKMA. Economics, 5(1), 124–130. https://doi.org/10.18523/2519-4739.20205.1.124-130
Ignatieva, I., Saraeva, O., Zedgenizova, I., & Zvezdina, A. (2023). The impact of the digital economy on employment and labour market transformations: The main trends. International Journal of Innovative Research and Scientific Studies, 6(3), 507–513. https://doi.org/10.53894/ijirss.v6i3.1554
Inshyn, M., Vakhonieva, T., Korotkikh, A., Denysenko, A., & Dzhura, K. (2021). Transformation of labor legislation in the digital economy. InterEULawEast, 8(1), 39–56. https://doi.org/10.22598/iele.2021.8.1.3
Jajri, I., & Ismail, R. (2010). Impact of labour quality on labour productivity and economic growth. African Journal of Business Management, 4(4), 486–495. http://www.academicjournals.org/AJBM
Khanpara, P., & Tanwar, S. (2020). Additive Manufacturing: Concepts and Technologies. In Advances in Science, Technology and Innovation (pp. 171–185). Springer Nature. https://doi.org/10.1007/978-3-030-14544-6_10